Minggu, 10 Mei 2015

ENERGI ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK BUMI

Hello guys, kemarin kan saya udah ngebahas tentang kegunaan buffer dalamkehidupan sehari-hari,nah sekarang saya mau bahas tentang energi alternatif pengganti minyak bumi.
Karena energi fosil yang lama-lama mulai habis, energi alternatif pun di cari dan mulai populer. Amerika Serikat membuat kebijakan tentang energi, ada beberapa energi alternatif yang berpotensi bisa menggantikan peranan minyak dan gas. Diantaranya ada Etanol, Metanol, Gas Alam, Listrik, Hidrogen, Propana, Biodiesel, P-Series dan lainnya.
Tapi kali ini saya mau mengulas tentang Biodiesel dan Bioethanol, langsung aja yaa



BIOETANOL DAN BIODIESEL


Minyak bioethanol dan biodiesel hasil olahan dari tumbuh-tumbuhan menjadi alternatif utama untuk dikembangkan menjadi pengganti bahan bakar fosil (dari minyak bumi) di dunia dan akan banyak memberi keuntungan bagi manusia dan lingkungan. 
Menurut peneliti dari Fakultas Teknik Elektronik Universitas bung Hatta Padang, minyak bioethanol berasal dari tumbuhan tebu, jagung, singkong, ubi dan sagu, sedangkan biodiesel dari sisa olahan sawit, kelapa, jarak pagar dan kapuk.
Banyak yang sudah membuktian melalui penelitian bahwa bahan alternatif ini dapat menggantikan bensin dan solar. 



BIOETANOL

Minyak bioethanol memiliki keunggulan dapat meminimalkan emisi CO2 hingga 18%.
Efisiensi produk bioethanol dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan bagian tumbuhan/tanaman yang tidak terpakai untuk bahan bakar yang bisa menghasilkan listrik.
Di Indonesia sangat ber potensial untuk mengolah minyak Bioetanol ini, karena di Indonesia banyak tumbuh tanaman yang menjadi bahan baku minyak ini, dan tanamannya pun di kenal oleh masyarakat Indonesia.
Negara yang telah berhasil menerapkan bioetanol ada negara Brazil, Ia sudah menerapkan Bioetanol sejak tahun 1990-an.hal ini jadi menurunkan ketergantungan masyarakatnya pada bahan bakar minyak bumi.



BIODIESEL

Minyak biodiesel yang menggantikan solar memiliki keunggulan rendahnya kandungan sulfur serta angka cetane lebih tinggi. Selama ini, tingginya kandungan sulfur merupakan salah satu kendala dalam penggunaan mesin diesel dan hal ini akan bisa diperbaiki dengan minyak biodiesel.
Di Indonesia Biodiesel sudah mulai di kembangkan, telah mampu di produksi dan digunakan sebagai pengganti bahan bakar solar.
Di Indonesia pun memiliki prospek yang sangat baik untuk pengembangan Biodiesel ini karena bahan dasarnya sangat banyak di Indonesia.





Nah guys, kayaknya segitu aja yang bisa saya tulis mengenai Bioetanol dan Biodiesel. Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar